menulis materi PKn SD

Materi PKn SD kelas 3

Pelajaran PKn sebenar nya mudah jika dipahami karena berkaitan dengan kehidupan sehari hari sehingga tidak perlu untuk di hafal kan materi PKn cukup untuk di pahami . Di sini  di bahas tentang materi PKN di SD Kelas 3  yang smoga dapat menjadi bahan tambahan referensi materi .

MATERI I

BAB I

Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa

Negara Indonesia disebut juga dengan istilah Nusantara. Nusantara berasal dari kata “nusa” dan”antara”. “Nusa” berarti pulau atau kepulauan,sedangkan “antara” artinya di antara. Nusantara diartikan sebagai satu kesatuan wilayah kepulauan di antara pulau-pulau. Wilayah negara Indonesia terdiri atas daratan dan lautan. Indonesia adalah negara kepulauan.
Indonesia memiliki lima pulau besar, yaitu Sumatra,
Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Selain itu, masih banyak pulau kecil lainnya. Pulau-pulau tersebut ditempati oleh kurang lebih 220 juta penduduk. Negara Indonesia terkenal dengan keragamannya. Misal nya, suku bangsa, budaya, agama, bahasa daerah, dan adat istiadat. Satu nusa memiliki makna bahwa setiap orang harus merasa memiliki satu tanah airyang sama, yaitu tanah air Indonesia. Satu bangsa memiliki makna walaupun kita berasaldari suku yang berbeda, tetapi kita tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Adapun satu bahasa memiliki makna untuk mewujudkan persatuan bangsa. Kita harus menggunakanbahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu antarsuku bangsa. Negara Indonesia pernah dijajah oleh bangsa Belanda dan Jepang. Penyebab negara Indonesia dijajah karena tidak adanya persatuan. Penjajahmenyukai bangsa yang terpecah belah. Rakyat Indonesia banyak yang meninggal karena kekejamanpenjajah. Penjajah membatasi semua kegiatan rakyat Indonesia.

Sumpah Pemuda Pada 28 Oktober diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai hari Sumpah Pemuda . Sumpah Pemuda merupakan pencerminan tekad dan ikrar para pemuda. Sumpah Pemuda berisi tiga landasan persatuan Indonesia , diantaranya persatuan tanah air, bangsa, dan bahasa. Dengan sumpah pemuda perjuangan rakyat I ndonesia tidak bersifat kedaerahan . Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh karena itu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945. Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. [1] Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.[2] Isi Sumpah Pemuda versi orisinal[3]: Pertama Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Kedoewa Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan: Pertama Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kedua Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Kongres Pemuda Indonesia

Kongres Pemuda Indonesia

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kongres Pemuda

Panitia Kongres

Dalam upaya mempersatu wadah organisasi pemuda dalam satu wadah telah dimulai sejak Kongres Pemuda Pertama 1926. Oleh sebab itu, tanggal 20 Februari 1927 telah diadakan pertemuan, namun pertemuan ini belum mencapai hasil yang final.
Kemudian pada 3 Mei 1928 diadakan pertemuan lagi, dan dilanjutkan pada 12 Agustus 1928. Pada pertemuan terakhir ini dihadiri semua organisasi pemuda dan diputuskan untuk mengadakan Kongres pada bulan Oktober 1928, dengan susunan panitia dengan setiap jabatan dibagi kepada satu organisasi pemuda (tidak ada organisasi yang rangkap jabatan) sebagai berikut:

Kongres Pemuda Indonesia Kedua

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.

Peserta

Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie namun sampai saat ini tidak diketahui latar belakang organisasi yang mengutus mereka. Sementara Kwee Thiam Hiong hadir sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah Pemuda Keturunan Arab.

Gedung

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Museum Sumpah Pemuda

Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong [4].
Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.[5]

Catatan kaki

  1. ^ Sugondo Djojopusito: Ke Arah Kongres Pemuda II, Media Muda Tahun I No. 6 & 7, halaman 9-11.
  2. ^ Secarik Kertas untuk Indonesia, Majalah Tempo, 27 Oktober 2008
  3. ^ Museum Sumpah Pemuda
  4. ^ Gedung Sumpah Pemuda dan Sie Kok Liong, Suara Pembaruan
  5. ^ Museum Sumpah Pemuda Bekas Kos, Pemersatu Bangsa
Materi II

Aturan di Masyarakat 

Mengenal Aturan. Aturan adalah ketentuan yang dibuat dan mengikat kelompok masyarakat. Secara sederhana,aturan memuat dua hal. Pertama, mengandung hal yang harus dan hal yantidak boleh dilakukan.Kedua, mengandung sanksi atau hukuman.Ketika sedang belajar, Keluarga Bapak Tito sedang tertimpa musibah. Anto, anak sulung Bapak Tito, sedangsakit. Anto terkena penyakit demam berdarah.Sudah lima hari Anto dirawat di rumah sakit.Penyakit demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes Aeghypty. Nyamuk ini berkembangbiak di tempat genangan air. Untuk mencegahpenyebaran nyamuk, dokter memberikan saranmelakukan gerakan 3M, yaitu:1. mengubur barang-barang bekas;2. menutup tempat penampungan air;3. menguras bak mandi minimal satu minggu sekali.Upaya pencegahan ini merupakan aturan dimasyarakat. Aturan tersebut harus dilaksanakan di lingkungan .

Aturan di Lingkungan
Masyarakat

Di masyarakat perlu dibuat per aturan. Peraturan dibuat untuk menciptakan ketertiban dan
ketenteraman dalam kehidupan sehari-hari.Terdapat berbagai jenis aturan yang ada di lingkungan masyarakat. Aturan tersebut, diantaranya berupa aturan tertulis dan aturan   tidak tertulis.

1. Aturan Tertulis

Aturan tertulis berupa ketentuan tertulis yangtelah disepakati bersama untuk di laksanakan.Aturan tertulis bersifat mengikat bagi suatumasyarakat. Aturan tertulis biasanya ditempel ditempat-tempat umum yang mudah dilihat olehseluruh anggota masyarakat. Contohnya, aturanuntuk melapor kepada Ketua RT setempat bagiorang yang bertamu lebih dari 24 jam.

Aturan Tidak Tertulis
Aturan tidak tertulis berupa ketentuan yang telah disepakati bersama untuk dilaksanakan.
Aturan tidak tertulis me rupakan aturan bersifat kebiasaan yang berlaku di lingkungan suatu
masyarakat. Walaupun tidak tertulis, aturan
tersebut harus tetap dilak sanakan dengan
penuh tanggung jawab. Bagi yang melanggar
aturan tidak ter tulis akan mendapat sanksi juga.
Sanksinya bisa ditentukan oleh masyarakat.
Contohnya, aturan untuk selalu menjaga kebersihan
lingkungan dan melakukan kegiatan
siskamling (ronda malam) secara bergantian.

Setiap warga memiliki kewajiban yang
harus dilaksanakan, di antaranya:
a. menjaga keamanan,
b. menjaga kerukunan, dan
c. menjaga kenyamanan lingkungan.
Adapun hak yang dapat diperoleh warga,
di antaranya:
a. memperoleh keamanan,
b. memperoleh pelayanan dari aparat RT, RW,
atau Kelurahan. Misalnya, pelayanan untuk
membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Salah satu hak warga
adalah mendapatkan
pelayanan untuk membuat
Kartu Tanda Penduduk
(KTP).

Aturan di Lingkungan
C Sekolah
Setiap siswa harus mematuhi aturan yang
ada di sekolah. Berpakaian seragam dengan
rapi dan sopan merupakan salah satu aturan
yang terdapat di sekolah. Aturan dibuat untuk
menciptakan ketertiban. Jika tidak ada aturan,
akan terjadi kekacauan. Misalnya, banyak siswa
terlambat datang ke sekolah.

Bel sekolah tanda masuk kelas, telah berbunyi.
Semua siswa kelas tiga berbaris di depan
kelas. Satu per satu mereka memasuki kelas
dengan tertib. Mereka duduk dengan rapi di
dalam kelas.
” Selamat pagi, Bu Guru,” para siswa menyapa
dengan serempak.
“Selamat pagi!” jawab Ibu Guru.
“Hari ini kita akan belajar mengenai aturan
yang ada di sekolah,” kata Ibu Guru.

“Sebagai seorang siswa, kamu tentu mengetahui
aturan yang ada di sekolah. Para siswa
harus menaati semua aturan yang terdapat di
sekolah. Misalnya, memakai seragam dengan
rapi, sopan, dan menjaga kebersihan kelas.
Setiap siswa secara bergiliran mendapat tugas
membersihkan kelas. Kelas yang bersih dan rapi
membuat kita nyaman dalam belajar,” lanjut
Ibu Guru.
“Siapa yang dapat menyebutkan aturanaturan
lainnya yang terdapat di sekolah,” tanya
Ibu Guru.
“Berpakaian seragam sekolah dengan rapi,”
jawab Fani.
“Tidak memakai perhiasan berlebihan ke
sekolah,” jawab Luna.
“Betul, apa yang telah disampaikan oleh
temanmu,” jawab Ibu Guru.
Selain itu, ada beberapa peraturan lain yang
harus ditaati oleh setiap siswa, di antaranya
sebagai berikut.
1. Menaati nasihat yang diberikan oleh Bapak
dan Ibu Guru.
Memakai perhiasan
berlebihan ke sekolah
merupakan perbuatan
yang tidak menaati aturan
sekolah.

Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
dengan baik.
3. Setiap Senin, siswa wajib mengikuti upacara
bendera.
4. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
5. Tidak mengganggu teman yang sedang
belajar.
Melaksanakan Aturan
D di Masyarakat
Melaksanakan aturan yang telah ditetapkan
merupakan kewajiban semua warga. Aturan diberlakukan
untuk menjaga ketertiban, keamanan,
dan kenyamanan warga. Hendaknya semua
warga melaksanakan aturan dengan suka rela.
Mona beserta keluarganya pindah rumah
ke Bandung. Keluarga Mona harus dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat
yang tinggal di wilayah tersebut. Sebagai
warga pendatang, Mona dan keluarga nya
harus menaati dan melaksanakan aturan yang
ada di wilayah tersebut. Misalnya, Ayah Mona
harus melapor kepada Ketua RT setempat.
Laporannya berisi tentang pemberitahuan
kepindahan mereka menjadi warga baru di
daerah tersebut.
Pak RT menerima laporan Pak Hidayat dengan
senang hati. Pak RT merasa bangga karena Pak
Hidayat telah melaksanakan aturan yang berlaku
di wilayahnya dengan penuh tanggung jawab.
Melapor kepada ketua
RT merupakan salah satu
aturan yang terdapat di
masyarakat.

Melaksanakan Aturan
E di Sekolah
Aturan yang ada di sekolah ditetapkan untuk
menjaga ketertiban dan kelancaran Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM). Setiap siswa harus melak
sanakan aturan yang berlaku di sekolah.
Luna adalah salah satu siswa kelas tiga. Luna
selalu melaksanakan aturan yang terdapat di
sekolah. Salah satu aturan yang ada di sekolah,
yaitu setiap siswa harus datang ke sekolah
paling lambat 15 menit sebelum pelajaran
dimulai.
Luna tinggal dijalan Cempaka Putih No. 287
Jakarta. Sekolah Luna berada di Jalan Angkasa
Raya No. 310. Untuk sampai ke sekolah, Luna
membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Luna
masuk sekolah pukul 7.00 WIB. Luna tidak mau
datang terlambat ke sekolah. Tahukah kamu
pukul berapa Luna harus berangkat dari rumah,
agar ia tidak datang terlambat ke sekolah ?

Setiap hari, Luna selalu berusaha bangun
pagi. Kemudian, ia mandi, sarapan pagi, lalu
berangkat ke sekolah. Luna adalah siswa yang
baik. Ia berusaha melaksanakan aturan yang
ada di sekolah. Luna tidak pernah terlambat
datang ke sekolah.
Setelah jam istirahat selesai, semua siswa
kelas tiga kembali ke kelas dan duduk dengan
tertib. Mereka bersiap-siap untuk mengikuti
pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
“Sekar, apa yang sedang kamu pikirkan?”
tanya Ibu Guru.
“Saya memikirkan ibu saya yang sedang
dirawat di rumah sakit. Saya khawatir dengan
kondisi beliau,” jawab Sekar.
Ibu Guru mengusulkan agar ada perwakilan
kelas yang menjenguk Ibu Sekar. Ibu Guru pun
akan ikut mendampingi untuk menjenguk Ibu
Sekar. Menjenguk orang yang sakit merupakan
salah satu aturan tidak tertulis yang ada disekolah.

Rangkuman

Aturan di masyarakat mengatur warga agar tertib.Pelanggaran terhadap aturan tertulis dan tidak tertulis akan dikenakan sanksi. Aturan di setiap wilayah berbeda bergantung pada kebiasaan masyarakat di wilayah bersangkutan.  contoh aturan yang ada di sekolah contoh nya :
  1. menaati nasihat yang diberikan oleh bapak ibu guru .
  2. memakai pakaian seragam
  3. datang ke sekolah tepat waktu
  4. menjaga lingkungan sekolah
  5. mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik
  6. tidak memakai perhiasan yang berlebihan di sekolah
  7. mengikuti upacara bendera
  8. tidak mengganggu teman yang sedang belajar
  9. dll .

Semester II

BAB III

Pentingnya Harga Diri

Pengertian Harga Diri
Apakah kamu pernah mendengar istilah
harga diri? Apa yang terpikirkan jika mendengar
istilah tersebut?
Harga diri dapat diartikan kehormatan diri.
Harga diri merupakan pendapat seseorang
me nge nai dirinya sendiri, seperti hal yang
dipikirkan dan dirasakan tentang dirinya sendiri.
Jika berpikiran bahwa kamu satu-satunya
yang memiliki banyak kekurangan, kamu akan
merasa harga dirimu rendah. Sebaliknya, jika
kamu menyadari banyak kelebihan yang ada
dalam dirimu, kamu akan merasa harga dirimu
tinggi.
Manusia sering disebut sebagai makhluk
sosial. Makhluk sosial, artinya manusia membutuhkan
orang lain. Setiap orang memiliki
perasaan ingin dihormati oleh yang lain. Rasa
ingin dihormati menyebabkan seseorang berpikir
bahwa harga diri itu penting. Setiap orang
tidak suka harga dirinya direndahkan.
“Hari ini, Ibu akan membahas pelajaran
mengenai harga diri. Mengapa setiap orang
merasa penting memiliki harga diri?” tanya Ibu
Guru.
“Harga diri adalah sebuah kehormatan.
Betul kan, Bu?” jawab Doni dengan lantang.
“Betul. Namun, jawaban Doni belum
lengkap,” jelas Ibu Guru.
“Harga diri merupakan kebutuhan setiap
orang. Perilaku seseorang dapat dipengaruhi

oleh harga diri. Harga diri membuat seseorang
berusaha memperoleh penghargaan orang lain.
Contohnya, orang yang pandai menunjukkan
kepandaiannya. Orang terampil menun jukkan
keterampilannya. Bahkan, orang kaya dapat
me mamerkan kekayaannya,” jelas Ibu Guru.

” Bu Guru, bagaimana agar kita dihormati
oleh orang lain?” tanya Wanda.
“Banyak cara dapat dilakukan agar dihormati
orang lain. Salah satunya dengan me ngembangkan
kemampuan yang kita miliki,” jawab
Ibu Guru.
“Siapa yang dapat menyebutkan contoh
kemampuan untuk meningkatkan harga diri?”
tanya Ibu Guru.
“Kemampuan berprestasi dalam bidang
olahraga,” jawab Doni.
“Benar, apa yang dikatakan oleh temanmu,”
lanjut Ibu Guru

Selain kemampuan berprestasi dalam bidang
olahraga, kamu dapat mengembangkan beberapa
kemampuan lainnya yang dimiliki, di
antaranya sebagai berikut.
1. Kemampuan untuk berbicara di depan orang
banyak dengan mengikuti lomba pidato.
2. Kemampuan dalam bidang kesenian dengan
mengikuti lomba membaca puisi.
3. Kemampuan membantu orang lain dengan
ikut menolong korban bencana alam.

Dengan kemampuan yang kamu miliki,
kamu dapat meraih prestasi dan keberhasilan
dalam hidup sehingga orang lain akan lebih
menghargaimu. Selain kemampuan yang kamu
miliki, harga diri juga ditentukan oleh sikap dan
tingkah lakumu dalam hal-hal berikut.
1. Berbicara
Seseorang yang berbicara ramah dan sopan
akan lebih disenangi. Sebaliknya, orang yang berbicara
kasar tidak akan disukai. Cara berbicara
seseorang juga sangat menentukan tingkat
harga dirinya.
2. Berpakaian
Cara berpakaian dapat me mengaruhi penilaian
orang terhadap diri kita. Se seorang berpakaian
rapi, bersih, dan sopan lebih dihormati daripada
orang yang berpakaian kotor dan kumal. Cara
berpakaian seseorang pun dapat meningkatkan
atau mengurangi harga diri.
Ketika berbicara
dengan orang
lain, kamu harus
mendengarkan
dengan baik
dan tidak boleh
memotong
pembicaraannya
sebelum dia
selesai berbicara.
Sikap sopan harus
dibiasakan sejak
dini.

Berpenampilan
Luna dan Mona berumur 8 tahun. Mereka
berdua memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Dalam hal penampilan,
Luna terlihat lebih sederhana. Ia memakai
pakaian yang bersih dan rapi. Adapun Mona
selalu berpakaian mewah lengkap dengan
perhiasannya.
Kebiasaan Mona dalam berpenampilan,
tidak menjadikannya sombong. Mona dan
Luna tetap bersahabat. Mereka tidak pernah
memilih-milih dalam berteman. Sesama teman
harus saling menghormati dan menghargai.

Bentuk Harga Diri
Mengingat begitu pentingnya harga diri
bagi setiap orang. Ada beberapa bentuk harga
diri dalam kehidupan bermasyarakat. Bentuk
harga diri tersebut, di antaranya menghargai
diri sendiri dan menghargai orang lain.
1. Menghargai Diri Sendiri
Jika ingin dihormati orang lain, terlebih
dahulu kita harus belajar menghargai diri
sendiri. Kemampuan menghargai diri sendiri
dapat menentukan tingkat harga diri. Orang
yang mampu menghargai dirinya akan mampu
menghargai orang lain.

Menghargai Orang Lain
Setelah kamu mampu menghargai diri
sendiri, kamu harus mampu menghargai orang
lain. Jika kamu pandai menghargai diri sendiri,
tetapi tidak mau menghargai orang lain, orang
lain pun tidak akan menghargaimu.
Jika antarteman saling menghargai, ke rukunan
dapat tercipta. Bagaimana caramu menghargai
orang lain? Salah satunya dengan mengakui kelebihan
dan kekurangan diri sendiri dan orang lain.

Bili adalah siswa Kelas III. Ia ingin menjadi
juara lomba baca puisi antarsekolah. Bili ingin
membuat ibunya bahagia dan bangga. Oleh
karena itu, Bili berlatih membaca puisi setiap hari.
Bili jarang bermain dan menonton televisi.
Namun, ketika pengumuman pemenang
lomba baca puisi, Bili merasa sangat sedih. Ia
tidak berhasil menjadi juara. Ibunya datang
meng hampiri dan berusaha menghibur Bili.
“Bili, jangan bersedih. Tidak apa-apa, Nak,”
kata ibunya.
“Yang penting Bili sudah berusaha. Ibu menghargai
hasil kerja kerasmu,” lanjut Ibunya.
Bili merasa lega karena merasa dihargai oleh
Ibunya. Ia tidak lagi merasa sedih.
“Bu, Bili akan berusaha lebih keras lagi,”
ucap Bili dengan semangat.
Dengan perhatian yang
ibu berikan, Bili merasa
lebih dihargai.

Kehidupan Sehari-hari
Harga diri seseorang ditentukan oleh dirinya
sendiri dan lingkungannya. Dalam kehidupan
sehari-hari, orang yang malas biasanya tidak
dihargai orang lain. Adapun orang yang rajin
akan dihargai oleh orang lain.
Bagaimana caramu menjaga harga diri?
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk
menjaga dan meningkatkan harga dirimu.
Misalnya, berpendirian teguh, ber tanggung
jawab, dan membantu teman dengan tulus.
1. Memiliki Pendirian
yang Teguh
Pendirian dapat diartikan sebagai sikap
berpegang teguh pada diri sendiri. Sikap adalah
perilaku seseorang yang berdasar kan keinginan
diri sendiri dan tidak ter pengaruh orang lain.
Setiap orang harus memiliki pendirian. Orang
yang memiliki pendirian lebih dihargai daripada orang yang tidak mempunyai pendirian.

Orang yang memiliki pendirian mampu
membedakan antara yang baik dan yang buruk.
Ia tidak akan mudah terpengaruh orang lain.
Dia akan selalu mempertahankan pendapat
yang benar. Orang yang berpendirian biasanya
memiliki sikap sebagai berikut.
a. Berani mengingatkan sikap teman yang
salah.
b. Mau menerima dan mendengarkan pendapat
dari orang lain.
c. Menghormati perasaan orang lain.

Selalu Berkata Jujur

Jujur berarti tidak pernah berkata bohong.
Orang yang jujur memiliki banyak teman. Orang
jujur akan dihargai oleh orang lain. Semua
orang akan menyayangi orang yang jujur.

Materi IV

Bangga Sebagai Bangsa Indonesia

Ciri Khas Bangsa
Indonesia
A
1. Hidup Bersama
dalam Perbedaan
Bangsa Indonesia memiliki keragaman
budaya, suku bangsa, dan kekayaan alam.
Keragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
tidak menimbulkan perselisihan. Bahkan, perbedaan
tersebut menjadi ciri khas bangsa
Indonesia.
Bangsa Indonesia memiliki semboyan
yang dikenal dengan “Bhinneka Tunggal Ika.”
Istilah Bhinneka Tunggal Ika berasal dari Kitab
Sutasoma karangan Mpu Tantular. Bhinneka
Tunggal Ika, artinya berbeda-beda, tetapi
satu tujuan. Bhinneka Tunggal Ika merupakan
pemersatu keragaman bangsa Indonesia.

“Setiap daerah di Indonesia didiami oleh
suku bangsa tertentu. Misalnya, Suku Sunda
berasal dari daerah Jawa Barat. Suku Badui
berasal dari daerah Banten. Suku Dayak berasal
dari daerah Kalimantan.

Kekayaan Alam
Indonesia memiliki kekayaan yang indah dari
Tuhan. Wilayah Indonesia terdiri atas daratan dan
lautan. Kekayaan alam Indonesia juga tersebar
di daratan dan lautan. Kekayaan tersebut terdiri
atas kekayaan hutan dan ke kayaan laut. Banyak
manfaat yang dapat diperoleh dari kekayaan
alam Indonesia.

Bangga Menjadi
Anak Indonesia

Bagaimana caramu menunjukkan rasa
bangga menjadi anak Indonesia? Banyak cara
yang dapat dilakukan untuk menunjukkan rasa
bangga menjadi bangsa Indonesia. Misalnya,
dengan cara menggunakan barang buatan
dalam negeri dan berusaha meraih cita-cita
untuk memajukan bangsa Indonesia.

Bangsa Indonesia memiliki keragaman budaya suku bangsa dan kekayaan alam.Keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia jangan dijadikan alasan timbulnya perselisihan , perbedaan yang ada merupakan ciri khas bangsa Indonesia.

 Di Indonesia terdapat lima agama yang di anut oleh masyarakat yaitu agama islam , hindu ,  budha, kristen katolik , dan risten protestan. Meskipun berbeda agama masyarakat Indonesia hidup rukun.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkkan rasa bangga menjadi anak Indonesia diantara nya :
  1. menggunakan barang buatan dalam negeri
  2. hafal lagu kebangsaan Indonesia Raya
  3. menghormati bendera merah putih
  4. mengikuti upacara bendera merah putih setiap senin di sekolah
  5. giat dan tekun dalam belajar untuk meraih cita cita .
Latihan 
 
 
  1. Bhineka tunggal ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang mencerminkan sikap …….
  2. Contoh sikap seseorang yang mencerminkan sikap easa cinta tanah air adalah ..……….
  3. setiap prestasi yang di peroleh harus……...
  4. Menghormati setiap pemeluk agama dengan cara………..
  5. isi sumpah pemuda adalah …………..
  6. tuliskan ciri ciri orang yang memiliki rasa cinta terhadap tanah air !
  7. tuliskan aturan tidak tertulis yang ada di masyarakat !
  8. pengertian harga dirJawab pertanyaan berikut.

Jawab pertanyaan berikut.
1. Apa nama semboyan negara Indonesia?
2. Bagaimana sikap kamu terhadap teman yang berbeda suku bangsa?
3. Tuliskan contoh keragaman kekayaan alam yang dimiliki bangsa
Indonesia.
4. Bagaimana cara kamu menunjukkan rasa bangga menjadi anak
Indonesia?
5. Tuliskan hasil kekayaan alam laut Indonesia.
6. Tuliskan tanaman yang termasuk palawija.
7. Tuliskan nama-nama agama yang ada di Indonesia.
8. Tuliskan nama tempat ibadah umat beragama yang ada di Indonesia.
9. Tuliskan suku bangsa yang berasal dari daerah Jawa Barat dan Banten.
10. Umat agama apa yang beribadah di pura?

Daftar Pustaka :

Pendidikan kewarganegaraan: menjadi warga negara yang baik 3 : untuk
Kelas III Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah/Prayoga Bestari, Ati Sumiati ; Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Leave a comment